عن أبي هريرة رضي الله عنه قال‏:‏ سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أي العمل أفضل‏؟‏ قال‏:‏ ‏"‏إيمان بالله ورسوله‏"‏ قيل‏:‏ ثم ماذا‏؟‏ قال‏:‏ ‏"‏الجهاد في سبيل الله‏"‏ قيل‏:‏ ثم ماذا‏؟‏ قال‏:‏ ‏"‏حج مبرور‏"‏‏.‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏
Terjemahan
Anas -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Paman saya Anas bin An-Nadr -raḍiyallāhu 'anhu- absen dari pertempuran Badr. Dia berkata: “Wahai Rasulullah! Aku absen dari pertempuran pertama yang kau perangi melawan para penyembah berhala. Demi Allah! Jika Allah memberi saya kesempatan untuk berperang melawan orang-orang berhala, tidak diragukan lagi, Allah akan melihat bagaimana (dengan berani) saya akan berperang.” Pada hari Uhud, ketika orang-orang Muslim berpaling dan melarikan diri, dia berkata, “Ya Allah! Aku mohon maaf kepada-Mu atas apa yang telah mereka lakukan, dan aku mengecam apa yang telah mereka lakukan.” Kemudian dia maju dan Sa'd bin Mu'adh menemuinya. Dia berkata: “Wahai Sa'd bin Mu'adh! Demi rubah An-Nadr, Jannah! Aku mencium aromanya yang berasal dari sebelum (gunung) Uhud,” Kemudian Sa'd berkata: “Wahai Rasulullah! Saya tidak dapat mencapai atau melakukan apa yang dia (yaitu Anas bin An-Nadr) lakukan. Kami menemukan lebih dari delapan puluh luka oleh pedang, tombak dan panah di tubuhnya. Kami menemukannya mati dan tubuhnya dimutilasi begitu parah sehingga tidak ada seorang pun kecuali saudara perempuannya yang bisa mengenalinya dari jarinya.” Kami pernah berpikir bahwa ayat berikut diturunkan tentang dia dan orang-orang lain dari jenisnya: “Di antara orang-orang mukmin ada orang-orang yang setia pada perjanjian mereka dengan Allah (yaitu mereka pergi untuk jihad dan tidak menunjukkan punggung mereka kepada orang-orang yang tidak percaya), di antara mereka ada yang telah memenuhi kewajiban mereka (yaitu, telah mati syahid)” (33:23).