Kitab Jihad
كتاب الجهاد
Bab : Kewajiban Jihad
Rasulullah SAW bersabda, “Ada kebaikan di rambut kuda sampai hari kiamat.” ﷺ (Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Siapa yang belajar memanah dan kemudian mengabaikannya, bukan dari kita.” (Atau berkata,) “Dia telah bersalah atas ketidaktaatan (kepada Rasulullah).” [Muslim].
Nabi (ﷺ) kebetulan melewati sekelompok orang yang sedang melakukan pertandingan menembak. (Setelah melihat mereka, dia (ﷺ)) berkata, “Tembak, hai anak-anak (Nabi) Ismail, karena ayahmu adalah seorang pemanah.” [Al-Bukhari].
Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata: “Barangsiapa menembakkan panah demi Allah, akan mendapat pahala yang sama dengan pembebasan seorang budak.” (Abu Dawud dan At-Tirmidhi)
Seorang Badui datang kepada Nabi (ﷺ) dan berkata: “Wahai Rasulullah! Satu orang berjuang untuk barang rampasan, yang lain berjuang untuk memenangkan ketenaran, dan yang ketiga berjuang untuk pamer. Narasi lain adalah: “Yang satu berjuang untuk menunjukkan keberaniannya, yang lain bertarung karena kebanggaan keluarganya.” Narasi lain adalah: “Seseorang bertarung karena kemarahan.” Dia bertanya: “Siapakah di antara mereka yang berperang di jalan Allah?” Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berperang agar Firman Allah (Islam) ditinggikan, maka ia adalah orang yang berperang di jalan Allah.” ﷺ (Al-Bukhari dan Muslim).
Seorang pria meminta izin dari Rasulullah (ﷺ) untuk melakukan perjalanan di negeri itu. Dia (ﷺ) berkata kepadanya, “Perjalanan bagi kaumku adalah jihad di jalan Allah, kemuliaan bagi-Nya.” [Abu Dawud].
Saya bersama Rasulullah (ﷺ) ketika saya menyaksikan bahwa jika dia tidak mulai berperang di awal hari, dia akan menunda pertempuran sampai matahari turun, hembusan angin bertiup dan kemenangan dari Allah telah datang. (Abu Dawud dan At-Tirmidhi)
Nabi (ﷺ) berkata, “Perang adalah penipuan.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Bab : Kemartiran Tanpa Pertempuran
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Barangsiapa yang terbunuh saat membela hartanya adalah seorang syahid.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata: “Barangsiapa mati sambil mempertahankan hartanya adalah seorang martir; siapa yang mati untuk membela hidupnya sendiri adalah seorang martir; dan siapa yang mati untuk membela imannya adalah seorang martir, siapa yang mati untuk membela keluarganya adalah seorang martir.” [Abu Dawud dan At-Tirmidhi].
Bab : Jasa Budak Yang Patuh
Rasulullah SAW bersabda, “Tiga jenis orang akan mendapat pahala ganda: seorang pria dari Ahli Kitab yang percaya kepada nabinya dan (juga) percaya kepada Muhammad; seorang budak yang melaksanakan kewajiban dengan benar terhadap Allah dan terhadap tuannya; dan seorang pria yang memiliki seorang budak perempuan dan mengajarkan sopan santun, mendidik dia dengan baik, dan membebaskannya dan kemudian menikahinya.” ﷺ (Al-Bukhari dan Muslim)
Bab : Keunggulan tawar-menawar yang adil dan hal-hal yang berkaitan dengannya
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang hamba Allah yang telah diberkahi dengan harta, akan dibawa ke hadapan-Nya. ﷺ Allah akan bertanya kepadanya: “Apa yang kamu lakukan di dunia?” Mereka tidak dapat menyembunyikan sesuatu dari Allah. Dia berkata: “Wahai Rubb-ku, Engkau telah memberiku harta-Mu; aku pernah bertransaksi dengan manusia, dan aku selalu bersikap lunak terhadap orang-orang yang bangkrut. Dulu aku memberi jeda kepada orang-orang yang berada dalam keadaan yang sulit.” Maka Allah berfirman: “Sesungguhnya aku lebih berhak daripada kamu untuk melakukan hal ini. Maka ampunilah hamba-Ku.” Uqbah bin 'Amir dan Abu Mas'ud al-Ansari -raḍiyallāhu 'ansya Allah- berkata, “Demikianlah kami mendengarnya dari Rasulullah (ﷺ).” [Muslim].