Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta'ala berfirman: “Setiap perbuatan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa yang hanya untukku, dan Aku akan membalasnya.” ﷺ Puasa adalah perisai. Apabila ada di antara kamu yang berpuasa, maka janganlah ia berkata-kata cabul dan janganlah meninggikan suaranya. Dan barangsiapa mencaci dia atau mencoba bertengkar dengannya, hendaklah ia berkata: “Aku berpuasa.” Demi Dia yang di tangan-Nya jiwa Muhammad berada, nafas orang yang mengamati Saum lebih manis bagi Allah daripada aroma kesturi. Orang yang berpuasa, mengalami dua kegembiraan: dia merasakan kesenangan ketika dia berbuka puasa. Dia bersukacita karena puasanya ketika dia bertemu Rubb-nya.” [Al-Bukhari dan Muslim] Dalam sebuah narasi oleh Al-Bukhari, Rasulullah (ﷺ) berkata, “Allah berfirman: '(Orang yang mengamati Saum) telah menjauhkan diri dari makanan dan minuman, dan kesenangan seksual demi Aku; puasa adalah bagi-Ku, dan Aku akan memberikan pahala. Setiap perbuatan baik memiliki pahala sepuluh kali lipat.” Dalam sebuah narasi oleh Muslim, Rasulullah (ﷺ) berkata, “Pahala setiap perbuatan (baik) seseorang berlipat ganda dari sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman: “Pahala dengan memelihara saum berbeda dengan pahala amal kebaikan lainnya; Saum adalah bagi-Ku dan hanya Aku yang akan memberikan pahala itu. Orang yang mengamati Saum menjauhkan diri dari makanan dan minuman hanya demi Aku. ' Orang yang berpuasa memiliki dua kesempatan yang menggembirakan, satu pada saat berbuka puasa, dan yang lainnya pada saat bertemu Rubb-nya. Sesungguhnya nafas orang yang mengamati saum lebih baik bagi Allah daripada aroma kesturi.”