فالأول‏:‏ عن أبي هريرة رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم‏:‏ ‏"‏إن الله تعالى قال‏:‏ من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب‏.‏ وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضت عليه، وما يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه، فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به، وبصره الذي يبصر به، ويده التي يبطش بها، ورجله التي يمشي بها، وإن سألني أعطيته؛ ولئن استعاذني لأعيذنه‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه البخاري‏)‏‏)‏‏.‏
Terjemahan
Anas -raḍiyallāhu 'anhu- berkata

Paman saya Anas bin An-Nadr -raḍiyallāhu 'anhu- absen dari pertempuran Badar dan dia berkata: “Wahai Rasulullah! Saya absen dari pertempuran pertama yang Anda lakukan melawan orang-orang penyembah berhala, dan jika Allah mengizinkan saya berpartisipasi dalam pertempuran melawan orang-orang penyembah berhala, Allah akan melihat apa yang saya lakukan.” Jadi dia menghadapi hari pertempuran Uhud. Orang-orang Muslim meninggalkan posisi (Nabi (ﷺ) mengatakan kepada mereka untuk tetap) dan dikalahkan, dia berkata: “Ya Allah! Maafkanlah orang-orang ini atas apa yang telah mereka kerjakan, dan aku jelas dari apa yang telah dilakukan orang-orang musyrik.” Kemudian dia maju dengan pedangnya dan bertemu Sa'd bin Mu'adh (melarikan diri) dan berkata kepadanya: “Demi Rubb Ka'bah! Aku bisa mencium aroma surga dari tempat yang lebih dekat dari Gunung Uhud.” Sa'd berkata: “Ya Rasulullah, apa yang dia lakukan di luar kekuasaanku”. Anas berkata: “Kami melihat lebih dari delapan puluh luka di tubuhnya yang disebabkan oleh penusukan, pemukulan dan penembakan panah dan tombak. Kami menemukan bahwa dia dibunuh, dan dimutilasi oleh orang-orang musyrik. Tidak ada yang bisa mengenalinya kecuali saudara perempuannya yang mengenalinya dari ujung jarinya.” Anas -raḍiyallāhu 'anhu- berkata: “Kami percaya bahwa ayat 'Di antara orang-orang mukmin ada orang-orang yang setia pada perjanjian mereka dengan Allah [yaitu, mereka pergi untuk jihad (perang suci) dan tidak menunjukkan punggung mereka kepada orang-orang yang tidak percaya]... '(33:23), mengacu pada dia dan sejenisnya”. (Al-Bukhari dan Muslim).