- وعن عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم دخل عليها وعندها امرأة قال‏:‏ من هذه‏؟‏ قالت‏:‏ هذه فلانة تذكر من صلاتها قال‏:‏ ‏"‏ مه عليكم بما تطيقون، فوالله لا يمل الله حتى تملوا‏"‏ وكان أحب الدين إليه ما داوم صاحبه عليه‏.‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏
Terjemahan
Hanzalah Al-Usayyidi -raḍiyallāhu 'anhu- yang merupakan salah satu ahli-ahli Taurat Rasulullah (ﷺ), melaporkan

Saya bertemu Abu Bakar -raḍiyallāhu 'anhu- dia berkata: “Bagaimana kabarmu wahai Hanzalah?” Aku berkata, “Hanzalah telah menjadi orang munafik”. Dia berkata, “Allah jauh dari segala ketidaksempurnaan, apakah yang kamu katakan?” Saya berkata, “Ketika kita bersama Rasulullah (ﷺ) dan dia mengingatkan kita akan api neraka dan surga, kita merasa seolah-olah kita melihat mereka dengan mata kita sendiri, dan ketika kita jauh dari Rasulullah (ﷺ), kita memperhatikan istri kita, anak-anak kita, urusan kita, sebagian besar dari hal-hal ini (yang berkaitan dengan kehidupan akhirat) hilang dari pikiran kita.” Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, “Demi Allah, aku juga mengalami hal yang sama”. Maka Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- dan aku pergi kepada Rasulullah (ﷺ) dan aku berkata kepadanya, “Ya Rasulullah (ﷺ), Hanzalah telah menjadi munafik.” Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Apa yang terjadi padamu?” ﷺ Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apabila kami berada di tengah-tengah kamu, dan diingatkan akan api neraka dan surga, kami merasa seolah-olah kami melihat mereka dengan mata kepala kami sendiri, tetapi ketika kami pergi dari Anda dan mengurus istri, anak-anak dan urusan kami, banyak dari hal-hal ini hilang dari pikiran kami.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dia yang di tangan-Nya hidupku berada jika keadaan pikiranmu tetap sama seperti di hadapanku dan kamu selalu sibuk mengingat (Allah), malaikat akan berjabat tangan denganmu di tempat tidur dan di jalan-jalan kamu; tetapi Hanzalah, waktu harus dikhususkan (untuk urusan duniawi) dan waktu harus dikhususkan (untuk shalat)”. ﷺ Dia (Nabi (ﷺ)) mengatakan ini tiga kali. [Muslim].