Kami berada bersama Rasulullah (ﷺ) sesaat setelah fajar ketika datang kepadanya beberapa orang yang mengenakan kain wol atau selimut tanpa lengan; dan dengan pedang menggantung di leher mereka. Sebagian besar dari mereka, semuanya, milik suku Mudar. Wajah Nabi (ﷺ) berubah ketika dia melihat mereka kelaparan. Kemudian dia masuk ke rumahnya dan keluar, lalu dia memerintahkan Bilal -raḍiyallāhu 'anhu- untuk memberitakan adzan. Jadi dia memproklamirkan Adzan dan membacakan Iqamah dan Nabi (ﷺ) memimpin shalat. Kemudian dia menyerahkan Khutbah sambil berkata, “Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Rubbmu, yang telah menciptakan kamu dari satu orang (Adam), dan dari dia (Adam) Dia menciptakan isterinya (Hawa), dan dari keduanya Dia menciptakan banyak laki-laki dan perempuan. Dan bertakwalah kepada Allah yang olehnya kamu menuntut hak-hak kamu dan janganlah kamu memutuskan hubungan kekerabatan. Sesungguhnya Allah Maha Pengawas atas kamu.” (4:1) Dia juga membacakan ayat yang ada di akhir Surat Al-Hashr: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan berpeganglah kepada-Nya. Dan hendaklah setiap orang melihat apa yang telah ia kirimkan untuk hari esok” (59:18). Sesudah itu, setiap orang memberikan sedekah dinar, dirham, pakaian, gandum dan kurma yang terukur hingga ia berkata: “Berilah setengah kurma”. Kemudian datanglah seorang lelaki Ansar dengan membawa tas yang sulit baginya untuk dipegang di tangannya. Setelah itu, orang-orang datang berturut-turut (dengan sedekah) sampai aku melihat dua tumpukan makanan dan pakaian. Saya perhatikan bahwa wajah Rasulullah (ﷺ) bersinar seperti bulan yang cerah atau emas yang berkilauan. Kemudian dia (ﷺ) berkata, “Barangsiapa memperkenalkan amal yang baik dalam Islam, maka baginya pahala dan pahala orang-orang yang mengerjakannya sesudahnya tanpa dikurangi pahala mereka. Dan barangsiapa yang memperkenalkan suatu keburukan dalam Islam, ia akan memikul dosa-dosanya dan dosa-dosa semua orang yang mengerjakannya, tanpa mengurangi beban mereka sama sekali.”