وعن أبي مالك الحارث بن عاصم الأشعري رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ‏:‏ ‏"‏الطهور شطر الإيمان، والحمد لله تملأ الميزان، وسبحان الله والحمد لله تملآن -أو تملأ- ما بين السماوات والأرض، والصلاة نور، والصدقة برهان، والصبر ضياء، والقرآن حجة لك أو عليك‏.‏ كل الناس يغدو، فبائع نفسه فمعتقها، أو موبقها‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏
Terjemahan
Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhu-

'Uyainah bin Hisn datang ke Madinah dan tinggal bersama keponakannya Hurr bin Qais yang termasuk di antara orang-orang yang diperkenankan oleh Umar -raḍiyallāhu 'anhu-. Orang-orang berpengetahuan (Qurra'), apakah mereka tua atau muda, memiliki hak istimewa untuk bergabung dengan dewan Umar dan dia biasa berkonsultasi dengan mereka. 'Uyainah berkata kepada Hurr: “Keponakanku, Pemimpin orang-orang Mukmin menunjukkan nikmat kepadamu. Maukah kamu meminta izin bagiku untuk duduk bersamanya?” Hurr meminta 'Umar dan dia memberi izin. Ketika 'Uyainah datang ke hadapan 'Umar, dia berkata kepadanya sebagai berikut: “Wahai putra Khattab, kamu tidak memberikan banyak kepada kami dan tidak memperlakukan kami dengan adil.” Umar -raḍiyallāhu 'anhu- marah dan hendak memukulinya ketika Hurr berkata: “Wahai Pemimpin orang-orang mukmin, Allah berfirman kepada Nabi (ﷺ): “Ampunilah, perintahkan yang baik, dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (yaitu, jangan menghukum mereka).” (7:199) Yang ini dari orang-orang yang tidak tahu apa-apa. Ketika Hurr membacakan ini, 'Umar menjadi tidak bergerak di kursinya. Dia selalu berpegang teguh pada Kitab Allah. [Al-Bukhari].