وعن أبي مسعود عقبة بن عمرو البدري الأنصاري رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ‏:‏ ‏"‏يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله، فإن كانوا في القراءة سواء، فأعلمهم بالسنة، فإن كانوا في السنة سواء، فأقدمهم هجرة، فإن كانوا في الهجرة سواء، فأقدمهم سنًا، ولا يؤمن الرجل الرجل في سلطانه، ولا يقعد في بيته على تكرمته إلا بإذنه‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏ وفي رواية له‏:‏ ‏"‏فأقدمهم سلمًا‏"‏ بدل ‏"‏سنًا‏"‏ ‏:‏ أو إسلامًا‏.‏ وفي رواية‏:‏ يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله، وأقدمهم قراءة، فإن كانت قراءتهم فيؤمهم أقدمهم هجرة، فإن كانوا في الهجرة سواء، فليؤمهم أكبرهم سنًا‏"‏‏.‏
Salin
Sahl bin Abu Hathmah Al-Ansari -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

'Abdullah bin Sahl dan Muhaiyisah bin Mas'ud -raḍiyallāhu 'anhu- pergi ke Khaibar selama periode gencatan senjata (setelah penaklukannya) dan mereka berpisah untuk melaksanakan tugas mereka. Ketika Muhaiyisah kembali ke Abdullah bin Sahl, dia menemukannya terbunuh, basah kuyup dalam darahnya. Maka ia menguburkannya dan kembali ke Madinah. Kemudian 'Abdur-Rahman bin Sahl, Huwaiyisah dan Muhaiyisah, dua putra Mas'ud pergi ke Rasulullah (ﷺ) dan berbicara tentang kasus teman mereka (yang terbunuh). Abdur-Rahman, yang merupakan anak termuda dari mereka semua, mulai berbicara. Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Biarlah orang-orang yang lebih tua dari kamu berbicara terlebih dahulu.” Jadi dia berhenti berbicara dan (dua lainnya) berbicara tentang kasus teman mereka (yang terbunuh). Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Apakah kamu akan mengambil sumpah di mana kamu akan memiliki hak untuk menerima uang darah orang yang kamu bunuh?” Dan menyebutkan sisa hadis. (Al-Bukhari dan Muslim).