'Uyainah bin Hisn datang ke Madinah dan tinggal bersama keponakannya Al-Hurr bin Qais yang termasuk di antara mereka yang dekat dengan 'Umar -raḍiyallāhu 'anhu 'anhu- dan memiliki akses ke dewan. Para ilmuwan, apakah mereka tua atau muda, memiliki hak istimewa untuk bergabung dengan dewan dan dia biasa berkonsultasi dengan mereka. 'Uyainah berkata kepada Al-Hurr: “Keponakanku terkasih, kamu memiliki akses ke Pemimpin Orang-orang Beriman. Maukah kamu meminta izin bagiku untuk duduk bersamanya?” Al-Hurr meminta 'Umar dan dia memberikan izin. Ketika 'Uyainah datang ke hadapan 'Umar, dia berkata kepadanya: “Wahai putra Al-Khattab, kamu tidak memberi banyak kepada kami dan tidak berbuat adil kepada kami.” Umar -raḍiyallāhu 'anhu- marah dan hendak memukulinya ketika Al-Hurr berkata: “Wahai Pemimpin orang-orang Mukmin, Allah telah berfirman kepada Nabi (ﷺ): 'Tunjukkanlah ampunilah, perintahkan yang baik, dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh (yaitu, jangan menghukum mereka), [yaitu, 'Uyainah] (7:199). Ini adalah salah satu dari orang-orang yang tidak tahu apa-apa.” Demi Allah! Ketika al-Hurr membacakan ini, 'Umar menjadi tidak bergerak di kursinya. Dia selalu berpegang teguh pada Kitab Allah. [Al-Bukhari]