Nabi (ﷺ) berkata, “Allah Maha Tinggi dan Maha Mulia berkata: 'Seorang budak melakukan dosa dan dia berkata: Ya Allah, ampunilah dosa-dosa saya, 'dan Allah berfirman: 'Hamba-ku berbuat dosa dan kemudian dia menyadari bahwa dia memiliki Rubb yang mengampuni dosa-dosa dan menghukum dosa.' Kemudian ia berbuat dosa lagi dan berkata: “Wahai Rubbku, ampunilah dosa-dosaku,” dan Allah SWT berkata: “Hamba-ku berbuat dosa dan kemudian menyadari bahwa ia memiliki Rubb yang mengampuni dosa-dosanya dan menghukum dosanya.” Dia kembali berbuat dosa dan berkata: “Wahai Rubbku, ampunilah dosaku,” dan Allah SWT berkata: “Hamba-ku telah melakukan dosa dan kemudian menyadari bahwa dia memiliki seorang Rub yang mengampuni dosa atau mempertanggungjawabkannya. Aku telah memberikan pengampunan kepada hamba-Ku. Biarkan dia melakukan apa yang dia suka.” [Al-Bukhari dan Muslim]. Kalimat terakhir “biarlah dia berbuat..”. Artinya, selama dia terus meminta pengampunan setelah melakukan dosa, dan bertobat, Allah akan mengampuninya karena pertobatan menghilangkan dosa-dosa sebelumnya”. (Catatan Editor)