عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال‏:‏ ‏"‏ليس الغنى عن كثرة العرض، ولكن الغنى غنى النفس‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏‏.‏ ‏"‏العرض‏"‏ بفتح العين والراء‏:‏ هو المال‏.‏
Salin
Hakim bin Hizam -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Saya memohon kepada Rasulullah (ﷺ) dan dia memberi saya; saya memohon kepadanya lagi dan dia memberi saya. Aku memohon kepadanya lagi dan dia memberiku dan berkata, “Wahai Hakim, kekayaan itu menyenangkan dan manis. Barangsiapa mendapatkannya dengan kepuasan diri, itu menjadi sumber berkat baginya; tetapi itu tidak diberkati bagi orang yang mencarinya karena keserakahan. Dia seperti orang yang terus makan tetapi rasa laparnya tidak terpuaskan. Tangan atas lebih baik dari yang lebih rendah.” Aku berkata kepadanya, “Wahai Rasulullah, demi Dia yang mengutus kamu dengan kebenaran, sesudah kamu, aku tidak akan meminta sesuatu kepada siapa pun sampai aku meninggalkan dunia ini.” Maka Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- akan memanggil Hakim -raḍiyallāhu 'anhu- untuk memberikan jatahnya, tetapi dia menolak. Kemudian 'Umar -raḍiyallāhu 'anhu- akan memanggilnya tetapi dia akan menolak untuk menerima apa pun. Jadi 'Umar -raḍiyallāhu 'anhu- berkata kepada umat Islam: “Wahai Muslim, saya meminta Anda untuk memberikan kesaksian bahwa saya menawarkan kepada Hakim bagiannya dari jarahan yang telah diberikan Allah untuknya tetapi dia menolak tawaran saya.” Dengan demikian Hakim tidak menerima apa pun dari siapa pun setelah kematian Rasulullah (ﷺ), sampai dia meninggal. (Al-Bukhari dan Muslim)