Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Saya diperlihatkan bangsa-bangsa masa lalu. Saya melihat seorang nabi yang memiliki kelompok yang sangat kecil (kurang dari sepuluh) bersamanya, Nabi lain yang ditemani oleh hanya satu atau dua orang dan beberapa bahkan tidak memiliki satu. Tiba-tiba saya diperlihatkan kerumunan besar dan saya berpikir bahwa mereka adalah umatku, tetapi saya diberitahu: “Ini Musa (Musa) dan kaumnya, tetapi lihatlah ke sisi lain.” Saya melihat dan melihat kumpulan besar. Dan dikatakan kepadaku: “Mereka inilah kaummu dan di antara mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa diperhitungkan atau disiksa”. Kemudian Nabi (ﷺ) berdiri dan masuk ke apartemennya, dan para sahabat mulai menebak siapa orang-orang yang akan memasuki surga tanpa perhitungan atau siksaan. Beberapa berkata: “Mungkin mereka adalah orang-orang yang menemani Rasulullah (ﷺ)”. Yang lain berkata: “Mungkin mereka adalah orang-orang yang dilahirkan sebagai Muslim dan tidak pernah mengasosiasikan siapa pun dengan Allah dalam ibadah.” Kemudian Rasulullah (ﷺ) keluar dan bertanya, “Apa yang kamu bicarakan?” Jadi mereka memberitahunya. Kemudian beliau berkata, “Mereka adalah orang-orang yang tidak melakukan ruqyah (meniup diri mereka sendiri setelah membaca Al-Qur'an atau beberapa doa dan doa Nabi (ﷺ)) dan tidak mencarinya, tidak melihat pertanda (yaitu, mereka tidak pesimis) tetapi bertawakal pada Rubb (Allah) mereka.” Pada saat itu Ukashah bin Mihsan berdiri dan bertanya: “Berdoalah kepada Allah untuk menjadikan aku salah satu dari mereka.” Nabi (ﷺ) berkata, “Engkau salah satu dari mereka.” Kemudian seorang pria lain berdiri dan menanyakan hal yang sama. Nabi (ﷺ) menjawab, “Ukashah telah melampaui Anda”. (Al-Bukhari dan Muslim).