عن أبى سعيد الخدرى رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم‏:‏ ‏"‏إن من شر الناس عند الله منزلة يوم القيامة الرجل يفضي إلى المرأة وتفضي إليه ثم ينشر سرها‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏
Salin
Aisyah -raḍiyallāhu 'anhu-

Pada suatu kesempatan semua istri Nabi (ﷺ) bersamanya ketika putrinya, Fatimah -raḍiyallāhu 'anhu- yang berjalan mengikuti gaya ayahnya, datang ke sana. Dia (ﷺ) menyambutnya dengan berkata, “Selamat datang, O putriku”, dan membuatnya duduk di sisi kanannya, atau di sisi kirinya dan kemudian membisikkan sesuatu kepadanya yang membuatnya menangis dengan getir. Ketika dia merasakan kesedihannya, dia berbicara diam-diam dengannya lagi dan dia tersenyum (dengan bahagia). Saya berkata kepadanya: “Rasulullah (ﷺ) memilih Anda dari antara semua istrinya untuk berbicara secara diam-diam kepada Anda, namun Anda menangis.” Ketika dia pergi, saya bertanya kepadanya, “Apa yang dikatakan Rasulullah (ﷺ) kepadamu?” Dia berkata, “Saya tidak akan membocorkan rahasia Rasulullah (ﷺ).” Ketika Rasulullah (ﷺ) meninggal, saya berkata kepadanya: “Saya bersumpah dengan hak saya terhadap Anda untuk memberi tahu saya apa yang telah dikatakan Rasulullah (ﷺ) kepadamu.” Dia berkata: “Sekarang (ketika Rasulullah (ﷺ) telah meninggal), aku akan memberitahumu. Ketika dia berbisik kepadaku pertama kali, dia berkata kepadaku, 'Jibril (Jibril) biasa mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan kemudian membacanya kembali kepadaku sekali atau dua kali setahun, dan kali ini dia telah melakukannya dua kali; jadi aku menyadari bahwa kematianku sudah dekat. Maka berhati-hatilah kamu terhadap Allah dan bersabarlah dan sabarlah, sesungguhnya aku akan menjadi pendahulu yang baik bagimu. Pada hal ini saya menangis seperti yang Anda lihat. Ketika dia merasakan kesusahan saya, dia berbicara dengan saya secara diam-diam untuk kedua kalinya dan berkata, “Wahai Fatimah, apakah Anda tidak senang bahwa Anda akan menjadi pemimpin di antara wanita beriman atau umat ini?” Ini membuatku tersenyum seperti yang kau lihat.” (Al-Bukhari dan Muslim)