عن أبى وائل شقيق بن سلمة قال: كان ابن مسعود رضي الله عنه يذكرنا في كل خميس، فقال له رجل: يا أبا عبد الرحمن، لوددت أنك ذكرتنا كل يوم، فقال: أما إنه يمنعني من ذلك أني أكره أن أملكم وإني أتخولكم بالموعظة، كما كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يتخولنا بها مخافة السآمة علينا. ((متفق عليه)) .
Salin
'Irbad bin Sariyah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan
Suatu hari, Rasulullah (ﷺ) menyampaikan pidato yang sangat efektif, akibatnya, mata meneteskan air mata dan hati menjadi lunak. Seorang pria berkata: “Wahai Nabi Allah! Kedengarannya seolah-olah ini adalah pidato perpisahan, jadi beri tahu kami.” Dia (ﷺ) berkata, “Aku menasihati kamu untuk bertakwa kepada Allah, dan untuk mendengarkan dan taat meskipun seorang budak hitam telah ditunjuk sebagai pemimpinmu. Karena barangsiapa di antara kamu yang hidup setelah Aku akan melihat banyak perselisihan. Maka berpeganglah teguh pada sunnahku dan sunnah para khalifah yang benar yang akan datang setelahku. Patuhi mereka dan pegang teguh pada mereka. Waspadalah terhadap bid'ah (dalam agama) karena setiap bid'ah adalah sesat.” [At-Tirmidhi].