وعَنْ أسْمَاءَ رَضِيَ اللَّه عنْهَا: أنَّ امْرأَةً سألتِ النبيَّ ﷺ فَقَالتْ: يا رَسُولَ اللَّه، إنَّ ابْنَتِي أصَابَتْهَا الْحَصْبةُ، فتَمَرَّقَ شَعْرُهَا، وإنِّي زَوَّجْتُها، أفَأَصِلُ فِيهِ؟ فقالَ: لَعَنَ اللَّه الْواصِلةَ والْمَوصولة متفقٌ عليه. وفي روايةٍ: الواصِلَةَ والمُسْتوصِلَةَ. قَوْلَهَا:"فَتَمرَّقَ"هو بالرَّاءِ، ومعناهُ: انْتثر وَسَقَطَ،"والْوَاصِلة": التي تَصِلُ شَعْرهَا، أو شَعْر غَيْرِهَا بشَعْرٍ آخَرَ."والمَوْصُولة": التي يُوصَلُ شَعْرُهَا. "والمُستَوصِلَةُ": التي تَسْأَلُ منْ يَفْعَلُ ذلكَ لَهَا.
Terjemahan
Ibnu Mas'ud rahimahullah berkata

Allah telah mengutuk para wanita yang berlatih tato dan wanita yang memiliki tato sendiri, dan mereka yang menghilangkan rambut mereka dari alis dan wajah mereka (kecuali janggut dan kumis), dan mereka yang membuat ruang buatan di antara gigi mereka untuk kecantikan, yang dengannya mereka mengubah ciptaan Allah. Seorang wanita mulai berdebat dengannya, berkata: "Apa semua ini?" Dia menjawab: "Mengapa aku tidak mengutuk orang-orang yang dikutuk oleh Rasulullah (ﷺ) dan yang dikutuk dalam Kitab Allah? Allah Ta'ala telah berfirman dalam Kitab-Nya: "Dan apa pun yang diberikan oleh Rasulullah (Muhammad (ﷺ)) kepadamu, ambillahlah; dan apa pun yang diharamkan-Nya, menjauhkan diri (darinya)." (59:7) [Al-Bukhari dan Muslim].