حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ، وَعَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالا: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلالٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: نِعْمَ الإِدَامُ الْخَلُّ، قَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، فِي حَدِيثِهِ: نِعْمَ الإِدَامُ أَوِ الأُدْمُ الْخَلُّ.
Terjemahan
Abu 'Ubaid dijo
“Saya memasak hidangan untuk Nabi -ṣallallallāhu 'alaihi wa sallam-, dan beliau sangat menikmati kaki depan (domba yang dimasak), maka saya menginjak kaki depannya. Kemudian dia berkata: “Berikan aku kaki depan,” maka aku memberikannya kepadanya. Kemudian dia berkata: “Berikan aku kaki depan,” maka aku berkata: “Ya Rasulullah, berapa banyak kaki depan yang dimiliki seekor domba?” Beliau berkata: “Demi Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika kamu diam, pasti kamu akan memberikan kaki depan kepadaku setiap kali aku memintanya.”