حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ، وَعَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالا‏:‏ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلالٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ‏:‏ نِعْمَ الإِدَامُ الْخَلُّ، قَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، فِي حَدِيثِهِ‏:‏ نِعْمَ الإِدَامُ أَوِ الأُدْمُ الْخَلُّ‏.‏
Terjemahan
'Aisyah, Bunda orang-orang Mukmin -semoga Allah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata

“Nabi (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian) biasa datang kepadaku dan berkata: “Apakah kamu punya sesuatu untuk makan siang?” Saya akan berkata: “Tidak,” jadi dia akan berkata: “Saya berpuasa.” Ketika dia datang kepada saya suatu hari, saya berkata: “Ya Rasulullah, kami telah diberi hadiah!” Dia berkata: “Apa itu?” Saya berkata: “Ini adalah makanan kurma yang dicampur dengan mentega dan dadih.” Dia berkata: “Adapun saya, saya memulai hari berpuasa.” Tapi kemudian dia makan.”