حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ دَلْهَمِ بْنِ صَالِحٍ، عَنْ حُجَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ النَّجَاشِيَّ أَهْدَى لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، خُفَّيْنِ، أَسْوَدَيْنِ، سَاذَجَيْنِ، فَلَبِسَهُمَا ثُمَّ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَيْهِمَا.
Salin
Al-Mughira bin Shu'ba dijo
“Dihya [seorang sahabatnya yang terkenal] memberikan kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sepasang sepatu hitam polos, jadi dia memakainya, "— dan Isra'il berkata, atas otoritas Jabir, atas otoritas 'Amir: “[Dia juga memberinya] gaun, jadi dia mengenakan sepatu itu sampai mereka berlubang, tanpa Nabi -lah -lah -lah memberinya ketenangan atau tidak. dibuat dari kulit binatang yang disembelih secara sah.”