حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ شَقِيقٍ، قَالَ‏:‏ سَأَلْتُ عَائِشَةَ، عَنْ صِيَامِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَتْ‏:‏ كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ قَالَتْ‏:‏ وَمَا صَامَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، شَهْرًا كَامِلا مُنْذُ قَدِمَ الْمَدِينَةَ إِلا رَمَضَانَ‏.‏
Terjemahan
Awf bin Malik dijo

“Ketika saya bersama Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- suatu malam, dia membersihkan giginya, kemudian melakukan wudhu kecil, kemudian melakukan shalat ritual. Aku berdiri bersamanya, kemudian dia mulai dengan Surat Sapi [al-Baqara], dan setiap kali dia datang ke sebuah ayat yang mengacu pada rahmat, dia akan berhenti dan meminta [rahmat itu], dan setiap kali dia sampai pada ayat yang mengacu pada siksa, dia akan berhenti dan mencari perlindungan [dari siksa itu]. Kemudian dia membungkuk dan tetap membungkuk selama dia tetap berdiri tegak, berkata: “Kemuliaan bagi Tuhan yang berkuasa [jabarut], kedaulatan [malakut], keagungan [kibriya'] dan keagungan ['azama]!” Kemudian dia bersujud selama dia membungkuk, berkata: “Kemuliaan bagi Tuhan yang berkuasa, kedaulatan, keagungan dan keagungan!” Kemudian dia membacakan Surat Keluarga 'Imran [Al 'Imran] diikuti oleh surah lain, dan dia melakukan ini dalam setiap siklus shalat ritual.”