حدثني مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالا: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ يَزِيدَ، يُحَدِّثُ عَنِ الأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ: مَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم مِنْ خُبْزِ الشَّعِيرِ يَوْمَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ حَتَّى قُبِضَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم.
Terjemahan
Masruq katanya
“Saya masuk untuk menemui 'Aisyah, maka dia memesan makanan untukku, dan dia berkata: “Saya tidak makan kenyang dari makanan, karena saya merasa ingin menangis, jika saya tidak menangis.” Saya berkata: “Mengapa?” Dia berkata: “Saya ingat keadaan di mana Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya damai sejahtera- pergi dari dunia ini. Demi Allah, dia tidak makan roti dan dagingnya dua kali dalam satu hari.