حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلالٍ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ، قَالَ: أَخْرَجَتْ إِلَيْنَا عَائِشَةُ، كِسَاءً مُلَبَّدًا، وَإِزَارًا غَلِيظًا، فَقَالَتْ: قُبِضَ رُوحُ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فِي هَذَيْنِ.
Salin
Al-Ash'ath ibn Sulaim dijo
“Saya mendengar bibi ibu saya menceritakan, atas otoritas pamannya dari pihak ayah, 'Ketika saya sedang berjalan di Madinah, seseorang di belakang saya berkata: 'Angkat cawat Anda, karena itu lebih saleh dan kondusif untuk dipakai lebih lama. ' Sesungguhnya dia adalah Rasulullah (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian) ', jadi saya berkata: 'Ya Rasulullah, itu hanyalah pakaian hitam dengan garis-garis putih!' Dia berkata: “Apakah kamu tidak memiliki contoh di dalam diriku?” Jadi saya melihat dan melihat bahwa cawat pinggangnya sampai setengah kilau.”