“Apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah Rasulullah?” Maka Ibnu Sayyad menatapnya, dan berkata: “Saya bersaksi bahwa Anda adalah utusan bagi orang-orang yang buta huruf.” Dia berkata: “Kemudian Ibnu Sayyad berkata kepada Nabi (s.a.w): “Apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah Rasulullah?” Maka Rasulullah SAW berkata: “Aku beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya.” Kemudian Rasulullah SAW berkata: “Siapakah yang datang kepadamu?” Ibnu Sayyad berkata: “Seorang yang benar dan seorang pendusta datang kepadaku.” Maka Rasulullah SAW berkata: “Perkara itu telah membingungkan bagimu.” Kemudian Rasulullah SAW berkata: “Sesungguhnya aku telah menyembunyikan sesuatu darimu.” Dan dia menyembunyikan (ayat): “Hari di mana langit mengeluarkan asap yang kelihatan”. Ibnu Sayyad berkata: “Itu adalah, “Ad-Dukh.” Maka Rasulullah SAW bersabda: “Kalahkan! Kamu tidak akan pernah bisa melampaui kemampuanmu.” Umar berkata: “Wahai Rasulullah! Izinkan aku memenggal kepalanya!” Rasulullah SAW bersabda: “Jika dia memang dia, maka kamu tidak akan mengalahkan dia, dan jika dia tidak, maka tidak ada gunanya kamu membunuhnya.” (Sahih)