“Saya tiba di Mekah dan bertemu 'Ata bin Abi Rabah. Aku berkata kepadanya: “Wahai Abu Muhammad! Orang-orang Basrah berbicara tentang Al-Qadar.” Dia berkata: “Wahai anakku! Apakah kamu membaca Al-Quran?” Saya berkata: 'Ya. ' Dia berkata: “Maka bacalah Az-Zukhruf kepadaku.” Dia berkata: “Maka aku membacakan: Ha Mim. Demi Kitab yang nyata. Sesungguhnya Kami jadikan Al-Qur'an dalam bahasa Arab agar kamu dapat memahaminya. Dan sesungguhnya ia ada di dalam Bunda Kitab bersama Kami, sesungguhnya Maha Tinggi lagi penuh hikmat. Kemudian dia berkata: “Tahukah kamu apa itu Bunda Buku?” Aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau menjawab: “Ini adalah kitab yang dituliskan Allah sebelum Dia menciptakan langit dan sebelum Dia menciptakan bumi. Di dalamnya tertulis: Fir'aun termasuk penghuni neraka, dan di dalamnya ada: “Binasakanlah kedua tangan Abu Lahab, dan binasakanlah dia.” Ata berkata: “Saya bertemu dengan Al-Walid putra 'Ubadah bin As-Samit sahabat Rasulullah (s.a.w) dan bertanya kepadanya: 'Apa peringatan ayahmu ketika dia meninggal?” Dia berkata: “Dia memanggilku dan berkata: “Wahai anakku! Bertawakanlah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu tidak akan bertaqwa dari Allah sampai kamu beriman kepada Allah dan kamu beriman kepada Al-Qadar, semuanya baik dan buruknya. Jika kamu mati selain itu, niscaya kamu masuk neraka. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw berkata: “Sesungguhnya yang pertama dari apa yang diciptakan Allah adalah pena. Maka Dia berkata: “Tulislah.” Ia berkata: “Apa yang harus saya tulis?” Beliau berkata: “Tuliskanlah Al-Qadar, apa itu dan apa yang akan terjadi, sampai akhir.”