Rasulullah SAW berdoa: “Ya Tuhanku, tolonglah aku dan janganlah kamu menolongku, dan berilah aku kemenangan dan janganlah kamu memberi kemenangan atas aku, rencanakan untukku dan jangan bersekongkol melawanku, tunjukkanlah aku dan beri petunjuk bagiku, berilah aku kemenangan atas orang-orang yang melampaui aku. ﷺ Tuhanku, buatlah aku selalu bersyukur kepada-Mu, selalu mengingat Engkau, selalu takut kepada-Mu, selalu taat kepada-Mu, selalu rendah hati kepada-Mu, sering berbalik dan kembali kepada-Mu. Tuhanku, terimalah pertobatanku, basuhlah dosaku, jawab panggilanku, tegaskan buktiku, tegaskan lidahku, bimbing hatiku, dan singkirkan pengkhianatan dadaku (Rabbi a`innī wa lā tu`in `alayya, wanṣurnī wa lā tanṣur `alayya, wamkur lī wa lā tamkur `alayya, wahdinī wa yrilassi-huya Di sini, wanṣurnī `ala man baghā `alayya. Rabbi'alni laka shakkāran, laka dhakkar, laka rahhāban, laka miṭwā`an, laka mukhbitan, ilaika awwāhan munība. Rabi taqabbal tawbatī, waghsil ḥawbatī, wa ajib da`watī, wa thabbit ḥujjatī, wa saddid lisani, wahdi qalbi, waslul sakhimata ṣadri).”