حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ، هُوَ ابْنُ عَمْرٍو الرَّقِّيُّ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ، وَعَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ، قَالَ كَانَ سَعْدٌ يُعَلِّمُ بَنِيهِ هَؤُلاَءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا يُعَلِّمُ الْمُكْتِبُ الْغِلْمَانَ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَتَعَوَّذُ بِهِنَّ دُبُرَ الصَّلاَةِ ‏"‏ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَبُو إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيُّ مُضْطَرِبٌ فِي هَذَا الْحَدِيثِ يَقُولُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عُمَرَ وَيَقُولُ عَنْ غَيْرِهِ وَيَضْطَرِبُ فِيهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ ‏.‏
Terjemahan
Aisha bint Sa`d bin Abi Waqqa menceritakan dari ayahnya,

bahwa dia masuk bersama Rasulullah (ﷺ) ke atas seorang wanita, sebelum dia ada biji kurma - atau dia berkata - batu - yang dengannya dia akan membuat Tasbih. Jadi dia (ﷺ) berkata: “Bukankah aku harus memberitahumu tentang apa yang lebih mudah bagimu daripada ini, dan lebih baik? Maha Suci Allah menurut jumlah apa yang Dia ciptakan di langit, dan kemuliaan Allah dengan jumlah apa yang Dia ciptakan di bumi, dan kemuliaan Allah menurut jumlah yang ada di antara itu, dan kemuliaan Allah menurut jumlah apa yang akan Dia ciptakan. Dan Allah Maha Besar, sama dengan itu. Segala puji adalah milik Allah, dalam jumlah yang sama dengan itu, dan tidak ada kekuatan atau kekuatan kecuali Demi Allah, dalam jumlah yang sama dengan itu (Subḥān Allahi `adada mā khalaqa fis-samā' wa subḥān Allahi `adada mā khalaqa fil-arā, wa subḥān Alloh `adada adalah salah satu dari Allah, yang berhak kepada Allah, yaitu Allah yang beriman kepada Allah, dan Allah akan berbuat demikian, dan Allah akan beribadah.”