حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى، - بَصْرِيٌّ - حَدَّثَنَا عَثَّامُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَعْقِدُ التَّسْبِيحَ . وَقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الأَعْمَشِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ . وَرَوَى شُعْبَةُ وَالثَّوْرِيُّ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ بِطُولِهِ . وَفِي الْبَابِ عَنْ يُسَيْرَةَ بِنْتِ يَاسِرٍ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ اعْقِدْنَ بِالأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولاَتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ " .
Terjemahan
Anas bin Malik menceritakan bahwa
Nabi (ﷺ) mengunjungi seorang pria yang sangat kurus sehingga dia menjadi seperti bayi burung. Dia (ﷺ) berkata kepadanya: “Dan apakah kamu tidak biasa memohon? Bukankah kamu pernah memohon kepada Tuhanmu kesehatan yang sehat?” Beliau menjawab: “Dulu aku berkata: “Ya Allah, dengan apa yang Engkau siksa aku di akhirat, maka cepatlah untukku di dunia ini”. Maka Nabi (ﷺ) berkata: “Kemuliaan bagi Allah, kamu tidak mampu melakukannya” - atau - “kamu tidak tahan dengan itu. Tidakkah kamu berkata: “Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lepaskan kami dari azab neraka (Allahumma ātinā fid-dunyā ḥasanatan wa qinā adhāban-nār).”