حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ، قَالَ حَدَّثَنَا خَارِجَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الأَنْصَارِيُّ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ وَكَانَ أَحَبَّهُمَا إِلَيْهِ عُمَرُ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ عُمَرَ ‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Buraidah

“Rasulullah (ﷺ) bangun di pagi hari dan memanggil Bilal, lalu berkata: 'Wahai Bilal! Dengan apa kamu mendahului aku ke surga? Aku tidak masuk surga sama sekali, kecuali aku mendengar langkah kakimu di hadapanku. Saya memasuki surga tadi malam, dan saya mendengar langkah kaki Anda di hadapan saya, dan saya menemukan sebuah istana persegi yang memiliki balkon yang terbuat dari emas. Jadi saya berkata, 'Istana siapa ini? ' Mereka berkata: “Seorang laki-laki di antara orang-orang Arab.” Jadi saya berkata: 'Saya seorang Arab, istana siapa ini? ' Mereka berkata: “Seorang laki-laki di antara kaum Quraisy.” Maka aku berkata: “Aku berasal dari Quraisy, istana siapakah ini?” Mereka berkata: “Seorang pria dari umat Muhammad (ﷺ).” Jadi saya berkata: 'Saya Muhammad, istana siapakah ini? ' Mereka berkata: “Umar bin Al-Khattab.” Maka Bilal berkata: “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku tidak pernah menyebut azan melainkan bahwa aku shalat dua raka'at, dan aku tidak pernah melakukan hadat kecuali aku melakukan wudu atas hal itu, dan aku menganggap bahwa aku berutang dua rakaat kepada Allah.” Maka Rasulullah (ﷺ) berkata: “Untuk keduanya.”