حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ يَعْقُوبَ الْكُوفِيُّ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ أَبِي ثَوْرٍ، عَنِ السُّدِّيِّ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِمَكَّةَ فَخَرَجْنَا فِي بَعْضِ نَوَاحِيهَا فَمَا اسْتَقْبَلَهُ جَبَلٌ وَلاَ شَجَرٌ إِلاَّ وَهُوَ يَقُولُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ . وَرَوَى غَيْرُ وَاحِدٍ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ أَبِي ثَوْرٍ وَقَالُوا عَنْ عَبَّادٍ أَبِي يَزِيدَ مِنْهُمْ فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ .
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas
“Seorang Badui datang kepada Rasulullah (ﷺ) dan berkata, 'Bagaimana saya tahu bahwa Anda adalah seorang nabi? ' Beliau berkata: “Jika saya menyebut gugus kurma ini dari pohon palem ini, apakah Anda akan menjadi saksi bahwa saya adalah Rasulullah?” Maka Rasulullah (ﷺ) menyebutnya dan mereka mulai jatuh dari pohon, sampai mereka jatuh ke arah Nabi (ﷺ), lalu dia berkata: 'Kembalilah, 'dan itu kembali. Jadi orang Badui menerima Islam.”