حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ يَعْقُوبَ الْكُوفِيُّ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ أَبِي ثَوْرٍ، عَنِ السُّدِّيِّ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِمَكَّةَ فَخَرَجْنَا فِي بَعْضِ نَوَاحِيهَا فَمَا اسْتَقْبَلَهُ جَبَلٌ وَلاَ شَجَرٌ إِلاَّ وَهُوَ يَقُولُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ . وَرَوَى غَيْرُ وَاحِدٍ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ أَبِي ثَوْرٍ وَقَالُوا عَنْ عَبَّادٍ أَبِي يَزِيدَ مِنْهُمْ فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ .
Terjemahan
Narasi 'Abdullah
“Kamu menganggap ayat-ayat itu sebagai siksaan, padahal kami dulu menganggapnya sebagai berkat pada masa Rasulullah (ﷺ). Kami biasa makan makanan dengan Nabi (ﷺ) dan kami akan mendengar makanan Tasbih.” Dia berkata: “Dan Nabi (ﷺ) dibawa sebuah wadah, maka dia memasukkan tangannya ke dalamnya, dan air mulai mengalir dari antara jari-jarinya. Maka Rasulullah SAW bersabda: 'Cepatlah kepada Wudu yang diberkati dan berkat dari surga' sampai semuanya telah melakukan wudu.” ﷺ