حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْرَقَتْنَا نِبَالُ ثَقِيفٍ فَادْعُ اللَّهَ عَلَيْهِمْ . قَالَ " اللَّهُمَّ اهْدِ ثَقِيفًا " . هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ .
Terjemahan
Narasi dari Abu Hurairah
“Seorang pria dari Banu Fazarah memberikan hadiah kepada Nabi (ﷺ) unta betina dari unta-untanya yang mereka ambil di Al-Ghabah. Jadi dia membalasnya dengan sesuatu sebagai balasannya, tetapi dia kesal dengan itu. Maka aku mendengar Rasulullah (ﷺ), atas Minbar berkata: “Sesungguhnya salah seorang dari orang-orang Badui memberiku hadiah, maka aku membalasnya sejauh apa yang aku miliki. Kemudian dia menjadi sangat kesal dengan saya. Demi Allah! Setelah pengalaman saya dengan orang Badui ini, saya tidak akan menerima hadiah dari siapa pun kecuali dari seorang Quraishi, Ansari, Thaqafi, atau Dawsi.”