“Ketika waktu mendekat, mimpi orang percaya hampir tidak akan pernah gagal menjadi kenyataan, dan yang paling jujur di antara mereka dalam mimpi akan menjadi yang paling benar dalam ucapan di antara mereka. Mimpi seorang Muslim adalah bagian dari empat puluh enam bagian dari Nabi. Dan mimpi itu terdiri dari tiga jenis: mimpi yang benar yang merupakan kabar baik dari Allah, mimpi di mana syaitan menakut-nakuti seseorang, dan mimpi tentang sesuatu yang telah terjadi pada pria itu sendiri. Maka apabila salah seorang di antara kamu melihat apa yang tidak disukainya, maka hendaklah dia bangkit dan meludah, dan janganlah memberitahukan kepada seorang pun di antara manusia, dia berkata: “Dan aku suka belenggu dalam mimpi sementara aku tidak menyukai kerah besi.” Dan penafsiran belenggu itu teguh dalam agama.”