حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، أَخْبَرَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ جَنَاحٍ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ فَقِيهٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَلاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ ‏.‏
Salin
Narasi dari Abu Umamah Al-Bahili

“Dua orang disebutkan di hadapan Rasulullah (ﷺ). Salah satu dari mereka seorang penyembah, dan yang lainnya seorang ulama. Maka Rasulullah SAW bersabda: “Keunggulan ulama atas penyembah sama seperti keunggulanku atas yang terkecil di antara kamu.” ﷺ Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah, para malaikat-malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, bahkan semut di lubangnya, bahkan ikan - berdoa kepada orang yang mengajar manusia untuk berbuat baik.” ﷺ