حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ مُجَالِدٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهُ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " الْحَلاَلُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَ ذَلِكَ أُمُورٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَدْرِي كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ أَمِنَ الْحَلاَلِ هِيَ أَمْ مِنَ الْحَرَامِ فَمَنْ تَرَكَهَا اسْتِبْرَاءً لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ فَقَدْ سَلِمَ وَمَنْ وَاقَعَ شَيْئًا مِنْهَا يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَ الْحَرَامَ كَمَا أَنَّهُ مَنْ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ مَحَارِمُهُ " .
Salin
An-Numan bin Bashir menceritakan bahwa Rasulullah SAW berkata
“Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya ada hal-hal yang meragukan (tidak jelas); banyak orang tidak tahu apakah itu halal atau haram. Maka barangsiapa meninggalkannya untuk melindungi agamanya dan kehormatannya, maka dia akan selamat, dan barangsiapa yang jatuh ke dalam sesuatu dari mereka, maka dia akan segera jatuh ke dalam yang haram. Sama seperti jika seseorang merumput (hewan-hewannya) di sekitar tempat perlindungan, dia akan segera berakhir di dalamnya. Sesungguhnya bagi setiap raja adalah tempat suci (padang rumput), dan sesungguhnya tempat suci Allah adalah apa yang Dia haramkan.”