حَدَّثَنَا هَنَّادٌ، وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ مُسْلِمٍ الْخَوْلاَنِيِّ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ فِي خُطْبَتِهِ عَامَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ ‏"‏ الْعَارِيَةُ مُؤَدَّاةٌ وَالزَّعِيمُ غَارِمٌ وَالدَّيْنُ مَقْضِيٌّ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَابِ عَنْ سَمُرَةَ وَصَفْوَانَ بْنِ أُمَيَّةَ وَأَنَسٍ ‏.‏ قَالَ وَحَدِيثُ أَبِي أُمَامَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ ‏.‏ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَيْضًا مِنْ غَيْرِ هَذَا الْوَجْهِ ‏.‏
Salin
Narasi Qatadah

Dari Al-Hasan, dari Samurah, Nabi (ﷺ) berkata: “Di atas tangan ada apa yang dibutuhkan, sampai dikembalikan.” Qatadah berkata: “Kemudian Hasan lupa, maka dia berkata: 'Itu adalah sesuatu yang kamu percayakan, dia tidak bertanggung jawab atas hal itu. '" Artinya harta yang dipinjam.

[Abu 'Isa berkata:] Hadis ini adalah Hasan Sahih. Beberapa orang yang berilmu, di antara sahabat Nabi (ﷺ) dan lain-lain, mengikuti Hadis ini. Mereka mengatakan bahwa pemilik barang yang dipinjam bertanggung jawab. Ini adalah pandangan ash-Syafi'i dan Ahmad. Beberapa ahli ilmu di antara para sahabat dan yang lain mengatakan bahwa pemilik pinjaman ini tidak bertanggung jawab kecuali ada perselisihan. Ini adalah pandangan Sufyan Ath-Thawri dan orang-orang Al-Kufah, dan itu adalah pandangan Ishaq.