حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " لاَ يَبِيعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلاَ يَخْطُبُ بَعْضُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ بَعْضٍ " . قَالَ وَفِي الْبَابِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَسَمُرَةَ . قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ ابْنِ عُمَرَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ . وَقَدْ رُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ " لاَ يَسُومُ الرَّجُلُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ " . وَمَعْنَى الْبَيْعِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم عِنْدَ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ هُوَ السَّوْمُ .
Salin
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada di antara kalian yang menjual daripada menjual orang lain, atau mengusulkan atas usulan orang lain.” ﷺ
[Dia berkata:] Ada narasi tentang topik ini dari Abu Hurairah dan Samurah.
[Abu 'Isa berkata:] Hadis Ibnu Umar adalah Hadis Hasan Sahih.
Dan telah diberitakan dari Nabi (ﷺ) bahwa dia berkata: “Jangan tawar-menawar dalam persaingan dengan tawar-menawar saudaramu.” Dan arti penjualan dalam Hadis Nabi (ﷺ) ini, menurut beberapa ahli ilmu adalah tawar-menawar.