حَدَّثَنَا هَنَّادٌ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ سَرِيَّةً إِلَى خَثْعَمٍ فَاعْتَصَمَ نَاسٌ بِالسُّجُودِ فَأَسْرَعَ فِيهِمُ الْقَتْلُ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَأَمَرَ لَهُمْ بِنِصْفِ الْعَقْلِ وَقَالَ ‏"‏ أَنَا بَرِيءٌ مِنْ كُلِّ مُسْلِمٍ يُقِيمُ بَيْنَ أَظْهُرِ الْمُشْرِكِينَ ‏"‏ ‏.‏ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلِمَ قَالَ ‏"‏ لاَ تَرَايَا نَارَاهُمَا ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Narasi Qais bin Abu Hazim

Dari Jarir bin 'Abdullah bahwa Rasulullah (ﷺ) mengirim ekspedisi militer ke Khath'am. Maka beberapa orang (yang tinggal di sana) mencari keselamatan dengan sujud, tetapi mereka ditemui dengan cepat dan dibunuh. Berita tentang hal ini sampai kepada Nabi (ﷺ) di mana dia memerintahkan agar mereka diberikan setengah dari 'Aql (uang darah). Dan dia berkata: “Aku bebas dari setiap Muslim yang hidup di antara orang-orang musyrik.” Mereka berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimanakah itu?” Dia berkata: “Mereka seharusnya tidak melihat api unggun satu sama lain.”