حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ، عَنْ عُمَيْرٍ، مَوْلَى آبِي اللَّحْمِ قَالَ شَهِدْتُ خَيْبَرَ مَعَ سَادَتِي فَكَلَّمُوا فِيَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَأَعْلَمُوهُ أَنِّي مَمْلُوكٌ ‏.‏ قَالَ فَأَمَرَ بِي فَقُلِّدْتُ السَّيْفَ فَإِذَا أَنَا أَجُرُّهُ فَأَمَرَ لِي بِشَيْءٍ مِنْ خُرْثِيِّ الْمَتَاعِ وَعَرَضْتُ عَلَيْهِ رُقْيَةً كُنْتُ أَرْقِي بِهَا الْمَجَانِينَ فَأَمَرَنِي بِطَرْحِ بَعْضِهَا وَحَبْسِ بَعْضِهَا ‏.‏ وَفِي الْبَابِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ‏.‏ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ‏.‏ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنْ لاَ يُسْهَمَ لِلْمَمْلُوكِ وَلَكِنْ يُرْضَخُ لَهُ بِشَيْءٍ ‏.‏ وَهُوَ قَوْلُ الثَّوْرِيِّ وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَإِسْحَاقَ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan 'Umair, budak Abil-Lahm yang dibebaskan

“Saya berpartisipasi di Khaibar dengan master saya. Mereka berbicara tentang saya kepada Rasulullah (ﷺ) dan mengatakan kepadanya bahwa saya adalah seorang budak.” Dia berkata: “Jadi dia memerintahkan saya untuk mengambil pedang, dan saya mendapati diri saya menyeretnya, jadi dia memerintahkan agar saya diberi sesuatu dari barang. Aku mempersembahkan ruqyah yang aku gunakan untuk merawat orang yang kerasukan, jadi dia memerintahkan aku meninggalkan sebagian dan menyimpannya.”

Ada sesuatu tentang topik ini dari Ibnu 'Abbas.

Hadis ini adalah Hasan Sahih. Hal ini dilakukan menurut sebagian dari orang-orang yang berilmu. Bagian yang lengkap tidak diberikan kepada budak, tetapi sesuatu diberikan kepadanya. Ini adalah pandangan Ath-Thawri, Ash-Shafi'i, Ahmad, dan Ishaq.