حَدَّثَنَا هَنَّادٌ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي مُوسَى، قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ الرَّجُلِ يُقَاتِلُ شَجَاعَةً وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَيُقَاتِلُ رِيَاءً فَأَىُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ ‏"‏ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَابِ عَنْ عُمَرَ ‏.‏ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Musa

“Rasulullah (ﷺ) ditanya tentang seorang pria yang berjuang karena keberanian, seseorang yang berjuang untuk perlindungan (untuk dirinya sendiri atau orang lain), dan seseorang yang berjuang untuk terlihat. Siapakah di antara mereka yang berada di jalan Allah? Beliau berkata: “Barangsiapa yang berperang supaya firman Allah itu tertinggi, maka dia berada di jalan Allah.”

[Abu 'Eisa berkata:] Ada sesuatu tentang topik ini dari 'Umar. Hadis ini adalah Hasan Sahih.