حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ كُرَيْبٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَتَى أَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنْ قَضَى اللَّهُ بَيْنَهُمَا وَلَدًا لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ " . قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ .
Terjemahan
Ibnu Abbas menceritakan bahwa
Rasulullah SAW bersabda: “Jika ada di antara kamu, ketika melakukan hubungan seksual dengan istrinya, berkata: (Bismillah, Allahumma jannibnash-Shaitana wa Jannibish-shaitana ma razaqtana) 'Dalam nama Allah, ya Allah! Lindungi aku dari syaitan dan lindungi apa yang kamu berikan kepada kami dari syaitan', maka jika Allah menetapkan bahwa mereka harus memiliki anak, maka Syaitan tidak akan dapat menyakitinya.”