حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ شَبِيبٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ كُنَّا نُصَلِّي الْمَغْرِبَ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ نَرْمِي فَيَرَى أَحَدُنَا مَوْضِعَ نَبْلِهِ ‏.‏
Terjemahan
Narasi Abuayyub

Marthad ibn Abdullah berkata: Ketika Abuayyub mendatangi kami untuk melawan orang-orang kafir dan pada masa itu Uqbah ibn Amir adalah Gubernur Mesir, dia (Uqbah) menunda sholat matahari terbenam. Maka Abuayyub berdiri dan berkata: “Shalat macam apa ini, Uqbah? Dia berkata, “Kami sedang sibuk. Beliau berkata, “Apakah kamu tidak mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata: “Masyarakat saya akan tetap sehat, atau dia berkata: akan tetap dalam kondisi alaminya, selama tidak akan menunda shalat malam sampai bintang-bintang bersinar terang seperti jaringan.