حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا اسْتَفْتَحَ الصَّلاَةَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ مَنْكِبَيْهِ وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ وَبَعْدَ مَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ - وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ ‏.‏ وَأَكْثَرُ مَا كَانَ يَقُولُ وَبَعْدَ مَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ - وَلاَ يَرْفَعُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ ‏.‏
Terjemahan
Narasi Wa'il ibn Hujr

Saya sengaja melihat doa Rasulullah (ﷺ), bagaimana dia mempersembahkannya. Rasulullah (ﷺ) berdiri, menghadap ke arah kiblat dan mengucapkan takbir (Allah Maha Besar) lalu mengangkat tangannya di depan telinganya, kemudian meletakkan tangan kanannya di sebelah kirinya (saling menangkap).

Ketika dia hendak membungkuk, dia mengangkat mereka dengan cara yang sama. Dia kemudian meletakkan tangannya di atas lututnya. Ketika dia mengangkat kepalanya setelah membungkuk, dia mengangkat mereka dengan cara yang sama. Ketika dia bersujud, dia meletakkan dahinya di antara kedua tangannya.

Dia kemudian duduk dan merentangkan kaki kirinya dan meletakkan tangan kirinya di paha kirinya, dan menjauhkan siku kanannya dari paha kanannya. Dia menutup kedua jarinya dan membuat lingkaran (dengan jari-jari).

Saya (Asim ibn Kulayb) melihatnya (Bishr ibn al-Mufaddal) berkata dengan cara ini. Bishr membuat lingkaran dengan ibu jari dan jari tengah dan menunjuk dengan jari telunjuk.