حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ أَبِي عِمْرَانَ، - يَعْنِي الْجَوْنِيَّ - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ يَا أَبَا ذَرٍّ كَيْفَ أَنْتَ إِذَا كَانَتْ عَلَيْكَ أُمَرَاءُ يُمِيتُونَ الصَّلاَةَ ‏"‏ ‏.‏ أَوْ قَالَ ‏"‏ يُؤَخِّرُونَ الصَّلاَةَ ‏"‏ ‏.‏ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا تَأْمُرُنِي قَالَ ‏"‏ صَلِّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا فَإِنْ أَدْرَكْتَهَا مَعَهُمْ فَصَلِّهَا فَإِنَّهَا لَكَ نَافِلَةٌ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Narasi Abdullah bin Mas'ud

Amr ibn Maymun al-Awdi berkata: Mu'adh ibn Jabal, Rasulullah (ﷺ) datang kepada kami di Yaman, saya mendengar takbirnya (ucapan Allahuakbar) dalam sholat fajar. Dia adalah seorang pria dengan suara keras. Aku mulai mencintainya. Aku meninggalkan dia sampai aku menguburkannya mati di Suriah (yaitu sampai kematiannya).

Kemudian aku mencari seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama di antara orang-orang setelahnya. Jadi saya datang kepada Ibnu Mas'ud dan tinggal di perusahaannya sampai kematiannya. Dia (Ibnu Mas'ud) berkata: Rasulullah (ﷺ) berkata kepadaku: Bagaimana kamu akan bertindak ketika kamu diperintah oleh penguasa yang berdoa di luar waktu yang tepat? Aku berkata: “Apa yang kamu perintahkan kepadaku, wahai Rasulullah, jika aku menyaksikan waktu seperti itu? Beliau menjawab, “Shalatkanlah pada waktu yang tepat dan ucapkan juga doa Anda bersama mereka sebagai doa supererogasi.