حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ، أَنَّ أَبَاهُ، كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلاَةِ الْمَغْرِبِ بِنَحْوِ مَا تَقْرَءُونَ ‏{‏ وَالْعَادِيَاتِ ‏}‏ وَنَحْوِهَا مِنَ السُّوَرِ ‏.‏ قَالَ أَبُو دَاوُدَ هَذَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّ ذَاكَ مَنْسُوخٌ وَهَذَا أَصَحُّ ‏.‏
Terjemahan
HiSam b. 'Urwah berkata bahwa ayahnya ('Umrah) biasa membacakan surah-surah seperti wa'l-adiyat (surah c). Abu Dawud berkata:

Ini menunjukkan bahwa (tradisi yang menunjukkan surah panjang) dibatalkan, dan ini adalah tradisi yang lebih sehat.