حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ، حَدَّثَنَا هَمَّامٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ أُمِرْنَا أَنْ نَقْرَأَ، بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَمَا تَيَسَّرَ ‏.‏
Terjemahan
Tradisi yang disebutkan di atas telah ditransmisikan melalui rantai narasi yang berbeda oleh 'Ubadah b. al-samit seperti versi al-Rabi'b Sulaiman. Versi ini menambahkan

Makhul biasa membaca Surah al Fatihah al-kitab dengan tenang dalam doa di mana imam membacakan Al-Qur'an dengan keras ketika dia mengamati periode diam. Jika dia tidak berdiam diri, bacalah di hadapannya, atau bersamanya atau sesudahnya; janganlah kamu melepaskannya.