حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ بْنِ سُفْيَانَ، أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ، عَنْ أَبِي فَزَارَةَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ الأَصَمِّ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَا أُمِرْتُ بِتَشْيِيدِ الْمَسَاجِدِ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لَتُزَخْرِفُنَّهَا كَمَا زَخْرَفَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى ‏.‏
Terjemahan
Anas b. Malik melaporkan

Rasulullah (ﷺ) datang ke Madinah dan berkemah di sisi atas Madinah di antara suku yang dikenal sebagai Banu 'Amr b'Awf. Dia tinggal di antara mereka selama empat belas hari. Dia kemudian mengirim seseorang untuk memanggil Banu al-Najjar. Mereka datang kepadanya dengan menggantung pedang mereka dari leher. Anas kemudian berkata: Seolah-olah saya sedang melihat Rasulullah (ﷺ) duduk di tunggangannya dan Abu Bakr duduk di belakangnya, dan Bani al-Najjar berdiri di sekelilingnya. Dia turun di halaman Abu Ayyub. Rasulullah SAW (ﷺ) akan berdoa di lipatan domba dan kambing. Dia memerintahkan kami untuk membangun sebuah masjid. Dia kemudian memanggil Banu al-Najjar dan berkata kepada mereka: Banu al-Najjar, jual tanahmu ini kepadaku dengan harga tertentu. Mereka menjawab: “Demi Allah, kami tidak menginginkan harga (dari kamu) kecuali dari Allah. Anas berkata: “Aku menceritakan apa yang terkandung di tanah ini. Itu berisi kuburan orang-orang yang tidak percaya, bukit-bukit, dan beberapa pohon kurma. Rasulullah SAW (ﷺ) memerintahkan agar kuburan orang-orang kafir digali terbuka, dan pohon-pohon kurma ditebang. Kayu kurma didirikan di depan masjid; tangga pintu dibangun dari batu. Mereka membacakan ayat-ayat yang membawa batu-batu itu. Nabi (ﷺ) juga bergabung dengan mereka (dalam membacakan ayat-ayat) berkata: Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan di akhirat. Maka berikanlah kamu bantuan kepada Ansar dan Muhajirah.