حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ، حَدَّثَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ، عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا ‏.‏
Terjemahan
Abu Qatadah, Sahabat Rasulullah (ﷺ), berkata

Sementara kami menunggu Rasulullah (ﷺ) untuk shalat siang atau sore hari, dan Bilal sudah memanggilnya untuk shalat, dia mendatangi kami dengan Umamah putri Abu al-As dan putri putrinya di lehernya. Rasulullah (ﷺ) berdiri di tempat shalat dan kami berdiri di belakangnya dan dia (Umamah) (selama ini) berada di tempatnya. Dia mengucapkan takbir dan kami juga mengucapkan. Ketika Rasulullah (ﷺ) bermaksud untuk membungkuk, dia mengambilnya dan meletakkannya, kemudian dia membungkuk dan sujud sampai dia selesai sujud. Dia kemudian bangkit dan membawanya dan mengembalikannya ke tempatnya. Rasulullah SAW (ﷺ) terus melakukan hal itu di setiap raka'at sampai dia selesai shalat. Semoga damai sejahtera untuknya.