حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ كُنَّا نُسَلِّمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ فِي الصَّلاَةِ فَيَرُدُّ عَلَيْنَا فَلَمَّا رَجَعْنَا مِنْ عِنْدِ النَّجَاشِيِّ سَلَّمْنَا عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْنَا وَقَالَ " إِنَّ فِي الصَّلاَةِ لَشُغْلاً " .
Terjemahan
jabir katanya
Nabi Allah (ﷺ) mengirim saya ke Banu al-Mustaliq. Ketika saya kembali kepadanya, dia sedang berdoa di atas untanya. Aku berbicara dengannya; dia membuat tanda kepadaku dengan tangannya seperti ini. Aku berbicara lagi kepadanya; dia membuat tanda kepadaku dengan tangannya seperti ini. Saya mendengar dia membaca Al-Qur'an dan dia membuat tanda dengan kepalanya. Ketika dia selesai berdoa, dia berkata, “Apa yang kamu lakukan tentang misi yang telah Aku utus kamu? Tidak ada yang menghalangi aku untuk berbicara dengan kamu kecuali bahwa aku sedang berdoa.