حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ سَلَمَةَ، عَنْ حُجْرٍ أَبِي الْعَنْبَسِ الْحَضْرَمِيِّ، عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ، قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا قَرَأَ { وَلاَ الضَّالِّينَ } قَالَ " آمِينَ " . وَرَفَعَ بِهَا صَوْتَهُ .
Terjemahan
Abu Hurairah melaporkan Nabi (ﷺ) mengatakan; ketika imam membacakan “bukan dari orang-orang yang kamu marah, atau dari orang-orang yang tersesat” (surah al-fatihah, ayat 7) katakan Amin, karena jika kata-kata seseorang (ucapan amin) selaras dengan kata-kata dari sudut, dia akan diampuni dosa-dosa masa lalunya.