حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ سَلَمَةَ، عَنْ حُجْرٍ أَبِي الْعَنْبَسِ الْحَضْرَمِيِّ، عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ، قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا قَرَأَ ‏{‏ وَلاَ الضَّالِّينَ ‏}‏ قَالَ ‏"‏ آمِينَ ‏"‏ ‏.‏ وَرَفَعَ بِهَا صَوْتَهُ ‏.‏
Terjemahan
Narasi dari Abuzuhayr an-Numayri

Abumisbah al-Muqra'i berkata: “Kami biasa duduk bersama Abuzuhayr an-Numayri. Dia adalah sahabat Nabi (ﷺ), dan dia biasa menceritakan tradisi yang baik. Suatu ketika seorang dari antara kami berdoa. Beliau berkata: “Akhiri dengan ucapan Amin, karena Amin seperti meterai di atas kitab.

Abuzuhayr berkata: “Aku akan memberitahumu tentang hal itu. Kami pergi keluar bersama Rasulullah (ﷺ) suatu malam dan menjumpai seorang pria yang berdoa dengan tekun. Nabi (ﷺ) menunggu untuk mendengarnya. Rasulullah SAW bersabda: “Dia akan melakukan sesuatu yang menjamin (surga baginya) jika dia menempelkannya. ﷺ Salah satu orang bertanya: Apa yang harus dia gunakan sebagai segel? Dia menjawab: “Amin, karena jika dia mengakhirinya dengan Amin, dia akan melakukan sesuatu yang menjamin (surga baginya).

Kemudian orang yang menanyai Nabi (ﷺ) datang kepada orang yang sedang berdoa, dan berkata kepadanya: “Baiklah, akhiri dengan Amin dan terimalah kabar baik. Ini adalah kata-kata Mahmud.

Abu Dawud berkata: Al-Muqra'i adalah klan Himyar.