Nabi (ﷺ) menyukai ranting kurma, dan dia sering memegang salah satunya di tangannya. Dia memasuki masjid dan melihat dahak di dinding ke arah kiblat dan dia mengikisnya. Kemudian dia berbalik ke arah orang-orang dengan marah dan berkata: “Apakah ada di antara kamu yang senang meludahi wajahnya? Apabila ada di antara kamu yang menghadap kiblat, maka sesungguhnya dia menghadap Tuhannya, Yang Maha Mulia, dan malaikat-malaikat berada di sebelah kanan. Karena itu, ia tidak boleh meludah ke sisi kanannya atau di depannya ke arah kiblat. Dia harus meludah ke sisi kiri atau di bawah kakinya. Jika dia terburu-buru, dia harus melakukan begitu-dan-itu. Menggambarkannya Ibnu Ajlan berkata: “Dia harus meludahi kainnya dan melipat sebagian di atas yang lain.